Senin, 24 Februari 2014

FULL LOVE PART 11

Saat pulang sekolah XO-girls dan XO-boys berkumpul di cafe basecamp amerika mereka
“tenang semua gue yang bayarin yaaa”kata marlo semangat
“wedehh bagus,thanks banget mar”tambah aldi
“haha ide bagus tuh mar,gue lagi bokek juga”tambah andira sambil meminum juicenya
“hahaa iya kalian pinter yaa,maksud gue duitnya mana kasih gue ntar gue yang bayarin ke kasir”kata marlo
“ahhh kambing lo!gue kira bayarin beneran “ kata varis kecewa
“hahahahhaa”semua tertawa
“eh git oji kemana ya?”tanya edrian
“hmm mungkin dia...”
“gue disini broo”kata oji memotong pembicaraan agita
“oji?”tanya agita kaget
“iya,kenapa?kok kaget gitu?”
“hmm gapapa kok”
“wahh lagi seru nih,gue pesen ah”kata oji sambil memilih menu
Mereka pun asik bercerita,akhirnya mereka pulang karena waktu sudah menjelang malam
“eh pulang yok,udah mau malem nih”kata tiara sambil melihat jam tangannya
“ayok gue udah di sms mama juga”tambah deta
“yaudah ayuuk”tambah fita
“hmm tir..”kata edrian
“kenapa?”tanya tiara
“bareng gue yuk?”
“gak usah gue bisa naik taksi” kata tiara menolak
“gak baik lho cewek pulang malem naik taksi” kata edrian membujuk
“kata siapa?itu fita sendiri,ya gak fit?” sambil menyenggol fita
“apaansih tir,gue bareng agita udah sono ama edrian”kata fita sambil melirik agita
“yaudahh iya iya” kata tiara ketus
Mereka pun pulang,agita bersama fita dengan motornya,deta bersama aldi,marlo,oji dengan motornya,andira dengan varis,tiara dengan edrian.
“eh git kok lo tadi diem doang sih?”kata fita sambil berteriak karena dijalan
“ya suka suka gue lah,pake nanya lagi nih anak”
“yee di tanya baik baik juga malah songong,turun turun”
“yah ngambek!!ah dasar,iye iye maap ntar aja dirumah ngapa..berisik ini masih dijalan udah gerimis”
“iyaa nyonya rempong”
Di mobil dalam perjalanan pulang edrian dan tiara tidak memulai percakapan sepatah katapun,tiba tiba mobil edrian berhenti mendadak
“loh,ini kenapa yan mobilnya?”
“gue juga gatau tir,aduh hujan lagi,bentar yaa keluar dulu”
“eeh tapi hujan ta....”belum selesei berbicara edrian langsung keluar
“ah gila..mesinnya kenapa nih,hujan deres lagi”kata edrian sambil kehujanan
“kan gue udah bilang hujannya deres”kata tiara sambil membawa payung yang terbuka untuk edrian
“eh haha iyaa,makasih ya.tir kayaknya ini harus dibenerin deh,gue gabisa.neduh dulu yuk,tuh ada warung”
“yaudah ayuk”
Mereka berjalan ke arah warung itu dan edrian segera menelfon bengkel langgannya untuk mengirimkan bantuan.
“yan,ini kopi anget,lo pasti kedinginan.”
“oh iya makasih ya..”kata edrian sambil menerima segelas kopi hangat
“tir lo mau pulang duluan?biar gue cariin taxi ya,takutnya lo kelamaan”
“enggak usah yan,masa lo sendirian disini.udah gapapa woles”
“serius ?tapikan..”
“udah gapapa”kata tiara sambil meminum teh hangat
Bantuan pun datang untuk memperbaiki mobilnya,sementara edrian dan tiara masih menunggu di warung sambil berbincang
“tir lo belom jawab pertanyaan gue kemaren,lo mau gak jadi pacar gue?”
“hehh itu mobilnya udah bener,ayok”kata tiara sambil menarik tangan edrian
Mereka pun kembali ke mobil,edrian yang hanya ditarik tangannya mengikutinya saja.saat dalam mobil sama seperti tadi sunyi dan hanya terdengar suara radio.akhirnya edrian membuka pembicaraan
“tir lo kenapa sih?setiap gue tanyain gitu lo selalu ngalihin ke yang lain”
“okee gue jawab.denger yaa?maafin gue,bukannya gue gak mau nerima lo,tapi..”
“tapi kenapa?gue kurang ganteng?kurang kece?kurang kaya?kurang baik?”
“bukan gitu yan,gue bukan cewek matre.tapi gue gak bisa nerima lo”
“apa?lo tolak gue?”
“bukan maksudnya gue nolak lo,duh gimana ya,gue gamau nyakitin hati seseorang aja yan”
“siapa?apa ada yang suka sama gue?”
“hmm iya,tapi maaf gue gabisa ngasih tau.dia juga berharga buat gue”
Tiba tiba edrian memberhentikan mobilnya dan mebalikan badan ke arah tiara.
“lho kenapa berhenti yan?” kata tiara sambil menoleh ke arahnya
“udah sampe tir,gak liat?”
“ahaha oiya yaudah gue turun ya”
“ehh nanti dulu disini dulu.terus kita gimana?gue sayang sama lo,dan lo juga kan?”
“hmm aduhh gimana ya,iya gue juga sama kayak lo,tapi gue gamau sahabat gue sakit hati”
“sekarang sahabat lo ada dimana?apa dia XO-Girls?”
“bukan yan,dia ada di surabaya kuliah disana”
“tuhkan?dia jauh?disana juga banyak kan cowok yang lebihh baik dari gue tirr,ayolahh gue mohon,kasih gue kesempatan buat bahagiain lo.” Kata edrian dengan muka memelas dan memegang tangan tiara.
“tapi kalo....”
“semua resiko gue yang nanggung tir,kalo pun lo dimusuhin sama dia,masih ada banyak sahabat lo yang lebih ngertiin lo” kata edrian memotong.
Alunan musik A thousand years dari Christina perri tiba tiba mengisi keheningan di mobil,tiara mulai bingung dan menunduk.
“Tiara Cesanoria Albrina,i promise to love you every moment of forever.Would you do me the extraordinary honor of to be  my girlfriend?” kata edrian sambil membawa kotak kecil berwarna biru muda yang indah yang berisi sebuah kalung dan membukanya.
Tiara tersentak kaget dan menutup mulutnya dengan satu tangan,lalu menatap edrian.
“Yes,Edrian  Masen Diggory i’ll leave my heart fully to you,keep it with all your heart”kata tiara sambil terkagum kagum.
Edrianpun memasangkan kalung tersebut ke leher tiara.Tiara tidak berfikir bahwa edrian akan seromantis ini,dia sangat senang karena lengkaplah sudah kebahagiaannya,berakhirlah penantiannya menunggu edrian selama bertahun tahun.
*DI MOBIL VARIS*
Hujan turun sangat deras,suasana dalam mobil sangatlah sunyi,tidak ada yang membuka percakapan baik andira maupun varis.Varispun mempunyai ide dan langsung menjalankannya.Mobilnya terhenti pada sebuah taman yang indah dilengkapi beberapa air mancur indah yang berwarna.
“varis,ngapain kesini?ayok pulang” kata andira kaget.
“sebentar ya tunggu disini dulu 4 menit aja”kata varis lalu turun.
Andira hanya mengangguk dan menunggu sambil bermain ponselnya.tak lama kemudian varis datang dan membuka pintu mobil tempat andira duduk,sontak andira kaget dan langsung menaruh ponselnya dalam saku celananya.
“turun dulu yuk sini ndir”kata varis sambil memegang lengan andira.
Andirapun turun dan mengikuti varis yang dari tadi hanya menariknya dengan satu tangan.Andira bingung dan berkeringet dingin.
Varis pun berhenti melepas genggaman tangannya dan langsung berhadapan kepada andira.andira kaget ketika melihat sekelilingnya,banyak bunga bunga di sekitar air mancur,bahkan ada beberapa pemain musik yang sedang memainkan musik.Alunan musik klasik romantispun mendinginkan suasana saat itu.
“kita dansa yuk” kata varis
“hah apa?gue gabisa...gabisa dansa ehehe”kata andira sambil tersenyum tipis
“enggak apa apa ,nanti gue ajarin.”kata varis dan langsung membungkuk sambil mengambil tangan andira.
‘begini caranya,lo pegang pundak gue gini” kata varis sambil menuntut tangan andira untuk memegang pundaknya,setelah itu varis langsung merangkul pinggul andira dan mendekat padanya.
“ikutin aja gerakan gue yaa,gak susah kok”kata varis.
Andira gemetar,jantungnya berdebar keras,perasaan senang dan terharu menyelimuti hatinya.andira tidak bisa berkata apa apa.
Andira dan varis terus berdansa dan semakin asyik dengan gerakannya.tiba tiba varis berhenti dan melepaskan tangannya dari pinggul dan tangan andira.Andira bingung,apa ada yang salah dengan gerakannya tadi.
Seorang salah satu pemain musik datang dan memberikan satu rangkai bunga yang indah dan memberikannya ke varis.
Varis langsung memegang tangan andira dan berlutut dengan satu kaki.andira hanya diam melihat aksi varis yang sangat romantis.tiba tiba lampu berbentuk hati menyala diatas varis.
“Andira,ketika cinta membuka mata hatiku,aku sadar kamulah yang pantas untuk ku.di tempat inilah aku akan membuka lembaran baru lagi bersamamu.Will you be my girlfriend?” kata varis sambil memberikan bunganya ke andira.
Andira bingung,dia tidak mengerti apa yang harus dia lakukan,mungkin benar inilah cinta sesungguhnya,sudah ada di depan matanya.
“maaf varis,secepat inikah gue jawab..maaf banget varis,gue gabisa....” kata andira menunduk
Varis kaget dan menoleh ke andira,perasaan kecewa mulai ada dihatinya.dia hanya diam dan terus memandang wajah andira.
“maaf gue gabisa nolak ris” kata andira tersenyum dan menerima bunga tersebut.
Varis tersontak kaget dan bahagia,dia  tersenyum lebar dan memeluk andira sambil menggendongnya.
“aduhh ris,udah gabisa nafas nih”
“hehe maaf ndir,habis lo bikin hati gue pengen copot,ntar kalo copot gimana?”
“kalo copot,kan masih ada hati gue,gue rela kok ngasih hati gue hehe” kata andira tersenyum

“udah yuk pulang hehe udah malem,thankyou princess” kata varis sambil menarik tangan andira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar